Minggu, 28 Desember 2014

sistem pembentukan model gerak listrik tenaga surya solar cell

Secara simple, sistem pembentukan model gerak listrik (GGL) pada suatu sel surya yaitu seperti berikut : 
1. Foton dari sinar matahari menumbuk panel surya lantas diserap oleh material semikonduktor seperti silikon. 
2. Elektron (muatan negatif) terlempar keluar dari atomnya, jadi mengalir lewat material semikonduktor untuk membuahkan listrik. Muatan positif yang dimaksud hole (lubang) mengalir dengan arah yang berlawanan dengan elektron pada panel surya silikon. 
3. Paduan/susunan sebagian panel surya merubah daya surya jadi sumber daya listrik DC. 
Saat suatu foton menumbuk suatu lempeng silikon, salah satu dari tiga sistem kemungkinan berlangsung, yakni : 
1. Foton bisa melalui silikon ; umumnya berlangsung pada foton dengan daya rendah. 
2. Foton bisa terpantulkan dari permukaan. 
3. Foton itu bisa diserap oleh silikon yang lantas : 
a. Membuahkan panas, atau 
b. Membuahkan pasangan elektron-lubang, misalnya daya foton semakin besar dari pada nilai celah pita silikon. Agen dan distributor tenaga surya solar cell  ( www.asasurya.com )

Saat suatu foton diserap, dayanya diberikan ke elektron di susunan kristal. Umumnya elektron ini ada di pita valensi, serta terikat erat dengan cara kovalen pada atom-atom tetangganya jadi tidak bisa bergerak jauh dengan leluasa. Daya yang didapatkan kepadanya oleh foton mengeksitasinya ke pita konduksi, di mana ia bakal bebas untuk bergerak dalam semikonduktor itu. Ikatan kovalen yang pada awal mulanya berlangsung pada elektron tadi jadi kekurangan satu elektron ; hal semacam ini dimaksud hole (lubang) . Kehadiran ikatan kovalen yang hilang jadikan elektron yang terikat pada atom tetangga bergerak ke lubang, meniggalkan lubang yang lain, serta dengan jalan ini suatu lubang bisa bergerak lewat susunan kristal. Jadi, bisa di katakan bahwa foton-foton yang diserap dalam semikonduktor bikin pasangan-pasangan elektron-lubang yang bisa bergerak. 
Suatu foton cuma butuh punya energy semakin besar dari celah pita agar dapat mengeksitasi suatu elektron dari pita valensi ke pita konduksi. Walau sekian, spektrum frekwensi surya mendekati spektrum radiasi benda hitam (black body) pada ~6000 K, serta oleh lantaran itu banyak radiasi surya yang raih Bumi terdiri atas foton dengan daya semakin besar dari celah pita silikon. Foton dengan daya yang cukup besar ini bakal diserap oleh sel surya, namun ketidaksamaan daya pada foton-foton ini dengan celah pita silikon dirubah jadi kalor (lewat getaran susunan kristal yang dimaksud fonon) bukanlah berbentuk daya listrik yang bisa dipakai lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar